Pronoted – Saat pasar kripto masih berada dalam tren turun, data on-chain justru menunjukkan pola berbeda. Penjualan besar-besaran berasal dari investor ritel, bukan institusi. Di sisi lain, perusahaan besar seperti BlackRock terus membeli Bitcoin dan Ethereum lewat ETF mereka. Tren ini menunjukkan pergeseran dominasi dari investor kecil ke institusi besar pada Altcoin.
“Baca Juga: Film Sinners Tanggal Tayang di Platform Streaming Resmi“
Sei (SEI): Proyek Layer-1 dengan Momentum Kuat
Sei mencatat kenaikan harga sebesar 28% dalam sepekan. Ini menjadikannya aset dengan performa terbaik di antara 100 koin teratas. Lonjakan ini terjadi meskipun kondisi pasar secara umum masih lemah. Para analis memperkirakan SEI bisa menembus zona resistensi $0,26 hingga $0,30 dalam waktu dekat. Jika berhasil, harga SEI berpotensi naik lebih tinggi lagi.
Proyek Layer-1 seperti SEI memang sedang populer. Selain Ethereum dan Solana, proyek baru seperti SUI dan Hyperliquid juga menunjukkan tren naik yang solid. Saat ini, para analis menilai SEI siap bersinar dalam siklus bull market berikutnya.
Fartcoin (FARTCOIN): Meme Coin Serius dengan Potensi Besar
Meskipun namanya terdengar lucu, Fartcoin menjadi perhatian serius investor kripto. Token ini sempat mencapai valuasi $2,6 miliar tanpa dukungan tim pengembang atau pencatatan di bursa besar. Kini, dengan rencana listing di Coinbase dan Hyperliquid, Fartcoin diprediksi bisa menembus harga $10.
Harga Fartcoin saat ini berada di sekitar $0,87. Para analis menyebut harga ini sebagai zona beli yang menarik. Banyak investor percaya Fartcoin akan menjadi “Dogecoin baru” dalam siklus bull market kali ini.
Solaxy (SOLX): Proyek Layer-2 Solana dengan Dukungan Whale
Solaxy akan meluncurkan token resminya pada 23 Juli. Proyek ini telah mengumpulkan dana lebih dari $56 juta dalam presale. Dukungan ini menunjukkan minat tinggi dari investor besar terhadap teknologi yang ditawarkan Solaxy.
Solaxy menjanjikan transaksi cepat, stabil, dan biaya rendah. Selain itu, proyek ini akan meluncurkan bursa terdesentralisasi dan platform khusus untuk meme coin. Timnya juga telah membakar 40% suplai token, yang bisa mendorong harga naik lebih cepat.
BTC Bull (BTCBULL): Hadiah Bitcoin Gratis dan Antusiasme Komunitas
BTC Bull menawarkan pendekatan unik dalam dunia meme coin. Pemegang token berhak menerima Bitcoin gratis jika harga BTC mencapai target tertentu. Program ini memicu minat besar dari komunitas.
Presale BTCBULL telah mengumpulkan hampir $8 juta dalam waktu singkat. Kombinasi hadiah BTC, mekanisme token burn, dan komunitas aktif menjadikan BTCBULL layak dipantau lebih lanjut.
Snorter (SNORT): Bot Telegram Tercepat untuk Trader Ritel
Snorter adalah bot trading berbasis Telegram yang menawarkan eksekusi super cepat. Dengan waktu respon di bawah satu detik, Snorter memungkinkan trader ritel menyaingi whale dalam bereaksi terhadap pasar.
Fitur canggih seperti sistem sniping otomatis dan perlindungan dari transaksi gagal membuat Snorter sangat diminati. Biaya tradingnya pun hanya 0,85% bagi pemegang token SNORT. Presale token ini telah mengumpulkan lebih dari $1,1 juta, menandakan minat pasar yang besar.
“Baca Juga: Kapan Harga Shiba Inu (SHIB) Tembus $1? Ini Prediksinya“
Kesimpulan: Altcoin Mana yang Paling Menarik?
Kelima altcoin ini memiliki keunikan dan kekuatan masing-masing. Sei menawarkan teknologi Layer-1 yang solid. Fartcoin membawa potensi viral seperti Dogecoin. Solaxy siap mendukung ekosistem Solana secara masif. BTC Bull hadir dengan insentif Bitcoin gratis. Sementara Snorter mendemokratisasi akses alat trading canggih.
Dengan adopsi institusional yang terus tumbuh dan tren bullish yang mendekat, kelima altcoin ini patut dipertimbangkan dalam strategi investasi Anda di 2025.