teal-raven-901245.hostingersite.com – Investor kawakan Lo Kheng Hong tetap berada di jajaran 10 besar pemegang saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN. Data per akhir April 2025 mencatat, ia menguasai 268,88 juta lembar saham PGAS. Jumlah tersebut mewakili 1,11% dari seluruh saham yang beredar.
“Baca Juga: Film Gundik: Anggy Umbara Ungkap Kisah Mistis di Balik Cerita“
Dengan kepemilikan tersebut, Lo Kheng Hong menempati peringkat ketujuh pemegang saham terbesar PGAS. Posisinya berada di atas perusahaan investasi global BlackRock yang tercatat di peringkat kesembilan dengan kepemilikan sebesar 0,81%.
PGN Kantongi Laba Rp1,03 Triliun di Kuartal Pertama
Sepanjang kuartal I 2025, PGN mencetak laba bersih sebesar US$62 juta. Jika dikonversi menggunakan kurs Rp16.679 per dolar AS, nilai itu setara dengan Rp1,03 triliun. Pendapatan perseroan pada periode yang sama mencapai US$967 juta atau naik 2% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.
EBITDA PGN juga mengalami penguatan, tercatat sebesar US$205 juta. Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menyampaikan bahwa perseroan menghadapi tantangan signifikan sepanjang kuartal tersebut. Beberapa tantangan itu meliputi tekanan geopolitik, volatilitas harga minyak, dan fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah maupun yen Jepang.
PGN Perkuat Operasi dan Optimalkan Proyek Strategis
Fajriyah menegaskan bahwa perusahaan berhasil menjaga profitabilitas dengan memperkuat operasional. Mereka juga mengoptimalkan penggunaan dana internal dan terus melakukan efisiensi. Menurutnya, strategi tersebut bertujuan menjaga kelangsungan manfaat gas bumi bagi perekonomian nasional.
“PGN merespons pasar yang bergejolak dengan mempercepat pelaksanaan proyek strategis dan menjaga operasi tetap berjalan lancar,” ujar Fajriyah dalam keterangannya pada Rabu, 30 April 2025.
Distribusi Gas Capai 861 BBtud, Infrastruktur Tetap Andal
Dari sisi operasional, PGN berhasil menyalurkan gas sebanyak 861 billion British thermal unit per day (BBtud). Di sisi lain, aktivitas transmisi gas mencapai 1.602 million standard cubic feet per day (MMscfd). Kedua capaian ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga pasokan energi nasional.
Keandalan infrastruktur PGN juga tetap tinggi dengan tingkat keandalan mencapai 99,9%. Capaian ini memastikan bahwa pelanggan PGN di seluruh Indonesia tetap mendapatkan layanan optimal.
“Baca Juga: MUTU Umumkan Dividen, Proyeksi 2025 Tambah Cuan“
PGN Layani Lebih dari 820.000 Pelanggan
Hingga akhir kuartal I 2025, PGN melayani lebih dari 820.000 pelanggan. Rinciannya meliputi 817.420 rumah tangga, 2.587 pelanggan usaha kecil, dan 3.291 pelanggan industri serta komersial.
Kinerja solid ini menjadi sinyal positif bagi para investor, termasuk Lo Kheng Hong yang terus mempertahankan sahamnya di PGAS. Konsistensi PGN dalam meningkatkan kinerja operasional dan menjaga stabilitas infrastruktur menjadi faktor utama kepercayaan investor terhadap saham ini.