teal-raven-901245.hostingersite.com – Minggu ini, harga AAVE sempat menembus $280. Namun, Bitcoin gagal bertahan di $110.000. Akibatnya, AAVE jatuh ke $260 lagi. Analisis teknis menunjukkan peluang penurunan ke $260 atau bahkan $240.
“Baca Juga: Arsenal Bidik Ollie Watkins Usai Gagal Gaet Gyokeres“
Grafik Mingguan: Rally dan Koreksi
Grafik mingguan memperlihatkan rally AAVE pada November lalu. Keuntungan itu lenyap di kuartal pertama 2025. Harga sempat menyentuh $125 sebelum rebound. Kini, AAVE membentuk rentang $125 hingga $380–$400. Titik tengah di $262 menjadi level kunci.
Performa Awal Minggu
Awal pekan lalu, AAVE naik dari $253 ke $325 dalam dua hari. Kenaikan ini mencapai 28%. Namun, harga kembali turun ke $275 pada akhir minggu. Penutupan di atas $280 akan memicu sentimen positif.
Indikator OBV dan Volume
On-Balance Volume (OBV) menunjukkan tren naik sejak April. Ini menandakan akumulasi beli. Di sisi lain, volume perdagangan turun selama koreksi terbaru. Volume rendah saat harga turun menguatkan sinyal bearish jangka pendek.
Grafik Harian: Rentang $240–$280
Grafik harian menggarisbawahi rentang harga $240–$280. AAVE berkali-kali menguji dukungan di $260. Breakout awal pekan lalu gagal bertahan. Harga kembali terperangkap dalam rentang tersebut.
Pergerakan Moving Averages
Moving Average 20 hari mulai menanjak. Begitu pula 50 hari DMA. Kedua garis ini kini berperan sebagai dukungan dinamis. Uji balik ke 50 DMA bisa meredam tekanan jual.
Rencana dan Strategi Investasi
Investor agresif dapat menunggu penurunan ke $240–$250 untuk membeli. Konfluensi antara level bawah rentang dan 50 DMA meningkatkan peluang rebound. Stop-loss bisa ditempatkan di bawah $230 untuk mengelola risiko.
“Baca Juga: Metaplanet Ungguli Coinbase, Kini Pegang 10.000 Bitcoin!“
Kesimpulan dan Peluang
AAVE sedang diuji di tengah koreksi pasar. Level dukungan kritis berada di $260 dan $240. Volatilitas membuka peluang akumulasi harga rendah. Dengan manajemen risiko yang tepat, trader dapat memanfaatkan momen ini untuk target jangka panjang.