teal-raven-901245.hostingersite.com – Token Avalanche (AVAX) mengalami pergerakan menarik dalam beberapa hari terakhir. Setelah turun dari US$21,48 ke US$20,25, AVAX kembali menemukan support kuat di kisaran US$20,25–20,30.
“Baca Juga: Tijjani Reijnders Segera Gabung Man City dari AC Milan“
Menurut analisis CoinDesk, zona ini terbentuk berkat volume transaksi yang meningkat. Hal ini menunjukkan adanya minat beli baru dari investor. Selain itu, pola double bottom juga mulai terlihat di dekat US$19,97, memperkuat sinyal teknikal untuk akumulasi harga.
Level Psikologis dan Pantulan dari Tekanan Turun
Meski sempat menembus support US$21,05, harga AVAX berhasil memantul kembali dan kini stabil di atas US$20,85. Pembeli menunjukkan reaksi kuat saat harga menyentuh area US$20,85–20,89, yang kini dianggap sebagai titik pertahanan utama.
Saat ini, AVAX bergerak dalam channel penurunan (descending channel), dengan support teknikal kuat di US$20,62. Sementara itu, resistensi awal berada di kisaran US$21,40–21,50.
Resistance Kuat Hambat Kenaikan Lanjutan
Zona resistensi US$21,40–21,50 menunjukkan tekanan jual yang sangat besar. Volume penjualan mencapai lebih dari 870.000 AVAX ketika harga mendekati level tersebut.
Kondisi ini menciptakan zona penghalang yang sulit ditembus tanpa dorongan volume beli baru. Selain itu, volatilitas tinggi memperkuat tekanan. Dalam satu hari, AVAX pernah anjlok hampir 9% akibat faktor makro global.
Pola channel menurun dan resistance di US$20,68 saat ini membatasi kenaikan harga lebih lanjut.
Sinyal Bullish dan Faktor Fundamental Pendukung
Meski tekanan teknikal masih kuat, sejumlah faktor positif mulai muncul. Salah satunya adalah rebound harga hingga 6% setelah ketegangan geopolitik global sedikit mereda. Isu besar seperti komentar Elon Musk dan kondisi politik AS sempat mengguncang aset berisiko, termasuk kripto.
Selain itu, aktivitas jaringan Avalanche meningkat tajam. Peluncuran game Web3 seperti MapleStory Universe mendorong volume transaksi harian di jaringan Avalanche menembus 1 juta transaksi.
Indikator ini memberi sinyal bahwa investor mulai melihat potensi fundamental jangka menengah dari AVAX.
Target Harga AVAX Menurut Analis
Analis dari TronWeekly memprediksi AVAX bisa menembus level US$32, US$43, atau bahkan US$58 dalam jangka menengah. Namun, prediksi ini sangat bergantung pada kekuatan support di kisaran US$20–19 serta sentimen pasar global.
Saat ini, investor diminta memantau level support US$20,62 dan resistance US$21,50 untuk mengambil keputusan yang lebih tepat.
Konversi Harga AVAX ke Rupiah
Dengan kurs US$1 = Rp16.281, support US$20,25–20,30 setara Rp329.558–Rp330.245. Sementara resistensi US$21,40–21,50 berada di rentang Rp348.089–Rp348.694.
Jika AVAX berhasil naik hingga US$21,48, maka nilai token tersebut bisa mencapai Rp349.636. Ini membantu investor lokal memahami kisaran harga dalam konteks mata uang rupiah.
“Baca Juga: KULR Siapkan Dana $300 Juta untuk Akumulasi Bitcoin“
Kesimpulan: AVAX Berada di Persimpangan Kritis
Saat ini AVAX berada dalam fase penting. Jika support US$20,25–20,62 tetap kuat dan volume beli meningkat, maka potensi rally ke atas US$21,50 terbuka lebar.
Namun, tanpa dukungan volume yang besar dan fundamental tambahan, harga kemungkinan masih akan bergerak di kisaran sempit. Investor perlu memantau grafik harian dan pergerakan volume secara berkala.