Pronoted – Binance resmi meluncurkan seluruh layanannya di Suriah mulai 12 Juni 2025. Langkah ini menyusul pencabutan sanksi ekonomi dari Amerika Serikat dan Uni Eropa. Binance menawarkan spot trading untuk lebih dari 300 aset kripto, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan BNB.
“Baca Juga: Marc Marquez Juara MotoGP Italia 2025, Kalahkan Pecco“
Perusahaan juga mengaktifkan fitur futures dan Peer-to-Peer (P2P) dengan dukungan mata uang lokal, Pound Suriah (SYP). Untuk menarik minat pengguna baru, Binance memberikan promo bebas biaya transaksi P2P hingga pertengahan Juli 2025.
Binance Hadirkan Solusi Keuangan Alternatif di Tengah Krisis
Dalam situasi ekonomi yang belum pulih, Binance memanfaatkan momentum ini untuk memberikan akses keuangan digital. Melalui fitur Binance Pay, pengguna dapat mengirim dan menerima uang dengan biaya rendah. Fitur ini sangat membantu diaspora Suriah yang ingin mengirim dana ke keluarganya.
Binance juga memperkenalkan program Earn untuk membantu pengguna menumbuhkan asetnya. Literasi digital pun menjadi perhatian dengan peluncuran konten edukasi dalam bahasa Arab.
Kepatuhan Jadi Kunci: Binance Terapkan Standar Global
Meski ekspansi berlangsung cepat, Binance menegaskan penerapan sistem Know Your Customer (KYC) yang ketat. Verifikasi identitas dan langkah anti pencucian uang menjadi prioritas utama. Dengan cara ini, Binance berusaha menyeimbangkan pertumbuhan layanan dan keamanan transaksi.
Reformasi Politik Suriah Jadi Peluang Ekonomi Baru
Ekspansi ini muncul setelah jatuhnya rezim Assad pada Desember 2024 dan terbentuknya pemerintahan transisi. Pemerintah baru mendorong investasi asing sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional. Banyak wilayah di Suriah masih belum memiliki akses ke sistem perbankan.
Dalam situasi ini, crypto muncul sebagai solusi pragmatis untuk transaksi harian dan pembangunan infrastruktur ekonomi digital. Binance menjadi pionir dengan masuk lebih dulu dan mengaktifkan layanan secara penuh.
Bitget dan Bursa Lainnya Siap Bersaing di Suriah
Binance bukan satu-satunya pemain besar di Suriah. Bitget juga mengumumkan kehadiran resminya pada hari yang sama. Bitget menawarkan produk seperti futures, spot, copy trading, dan Earn dengan pendekatan komunitas yang kuat.
Dengan dua raksasa crypto yang bersaing langsung, pasar Suriah menjadi medan penting bagi pertumbuhan sektor ini. Banyak analis memperkirakan bahwa bursa seperti OKX, Bybit, dan bahkan Coinbase bisa menyusul dalam waktu dekat.
Pasar Timur Tengah dan Afrika Jadi Target Ekspansi Baru
Langkah Binance membuka mata banyak pelaku industri crypto terhadap potensi wilayah pascakonflik. Negara-negara seperti Lebanon, Yaman, dan Irak memiliki karakteristik serupa: populasi diaspora besar, inflasi tinggi, dan sistem keuangan yang lemah.
Crypto menjadi alternatif nyata untuk memperkuat ekonomi lokal. Namun, tantangan tetap ada, terutama soal tata kelola, risiko keuangan, dan perlindungan konsumen.
“Baca Juga: Cardano (ADA) Tetap Stabil Saat Pasar Kripto Bergejolak“
Kesimpulan: Binance Tawarkan Blueprint Ekonomi Digital Baru
Keputusan Binance untuk ekspansi ke Suriah bisa menjadi acuan global. Negara-negara lain dapat belajar dari pendekatan ini dalam membangun sistem keuangan yang inklusif.
Keberhasilan di Suriah akan menentukan apakah crypto bisa menjadi solusi jangka panjang atau hanya respon sementara dalam krisis. Persaingan antar bursa juga memastikan inovasi terus berkembang demi memenuhi kebutuhan ekonomi yang terus berubah.