teal-raven-901245.hostingersite.com – Pasar crypto kembali berada dalam situasi menegangkan menjelang rilis laporan CPI Amerika Serikat pada 24 Oktober 2025. Para analis memperkirakan bahwa data inflasi ini akan menjadi pemicu utama pergerakan harga Bitcoin (BTC) dan Cardano (ADA) di kuartal terakhir tahun ini.
“Baca Juga: Pasar Crypto Anjlok, Indeks Ketakutan Turun ke Level 29“
Bitcoin Bisa Naik ke $120.000 atau Turun ke $100.000
Harga Bitcoin (BTC) saat ini bergerak di sekitar $106.825, dengan volatilitas tinggi akibat ketidakpastian data ekonomi global. Analis memperkirakan dua skenario besar akan terjadi setelah laporan CPI dirilis.
Jika angka inflasi lebih rendah dari perkiraan, investor dapat melihat reli besar hingga harga BTC menyentuh $120.000. Namun, bila inflasi justru naik, tekanan jual kemungkinan akan mendorong harga BTC turun kembali ke kisaran $100.000.
Selama beberapa minggu terakhir, Bitcoin menunjukkan konsolidasi kuat di atas level support utama. Hal ini menandakan bahwa pasar masih mempertahankan kepercayaan meskipun tekanan makroekonomi meningkat.
Sementara itu, data inflasi terakhir pada Agustus menunjukkan kenaikan tipis ke 2,9% dari 2,7% di Juli. Peningkatan kecil ini memperlihatkan kehati-hatian pelaku pasar terhadap kebijakan moneter. Jika laporan Oktober nanti menampilkan inflasi yang melambat, analis memprediksi terjadinya lonjakan harga Bitcoin yang tajam di akhir tahun.
Cardano (ADA) Tunjukkan Sinyal Kuat Menuju Skenario Bullish
Di tengah ketidakpastian pasar, Cardano (ADA) menunjukkan ketahanan yang stabil. Harga ADA saat ini berada di sekitar $0,68, dan analis menilai aset ini memiliki potensi pertumbuhan yang besar jika momentum bullish kembali.
Menurut laporan terbaru, ADA bisa mencapai $2,83 dalam skenario optimis, terutama jika Ethereum (ETH) berhasil menembus $20.000. Dalam skenario konservatif, harga ADA diperkirakan bertahan di sekitar $1,84, yang tetap menandakan potensi kenaikan signifikan dibanding harga saat ini.
Kenaikan harga ADA juga didukung oleh kemitraan dengan jaringan keuangan global dan integrasi teknologi DeFi yang memperluas penggunaan token di sektor nyata. Momentum ini menambah eksposur Cardano di pasar dan memperkuat posisinya di antara aset digital utama.
Beberapa analis bahkan memperkirakan harga ADA bisa menembus $3,60 jika proyek ini berhasil merebut 10% pangsa pasar Ethereum. Target ini dinilai realistis, mengingat Cardano terus mengembangkan sistem efisien dan ramah pengguna di ekosistem blockchain-nya.
Dampak CPI terhadap Arah Pasar Crypto
Rilis data inflasi bulan Oktober menjadi momen penting bagi investor crypto. Data CPI tidak hanya menentukan arah kebijakan suku bunga, tetapi juga memengaruhi arus modal ke aset berisiko seperti Bitcoin dan Cardano.
Jika inflasi melandai, investor akan kembali mencari peluang di pasar crypto karena ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Namun, jika inflasi melonjak, aset kripto bisa kembali tertekan akibat kekhawatiran kebijakan moneter yang ketat.
Kesimpulan: Momentum Pasar Tergantung pada Data Ekonomi
Harga Bitcoin dan Cardano kini berada di titik kritis menjelang rilis CPI Oktober. Jika data mendukung, pasar bisa memasuki fase bullish baru dengan potensi kenaikan signifikan di kuartal keempat 2025.
Namun, investor tetap perlu berhati-hati terhadap volatilitas tinggi. Dalam situasi seperti ini, disiplin dalam manajemen risiko menjadi kunci untuk menghadapi pergerakan pasar yang cepat dan tidak terduga.
“Baca Juga: Drone ZEKE-03 ITB, Inovasi Teknologi untuk Inspeksi Sempit“

















