Pronoted – Harga Bitcoin mulai menunjukkan potensi reli kuat. Hal ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran. Kesepakatan ini meredakan ketegangan di Timur Tengah dan menghilangkan risiko penutupan Selat Hormuz. Selat ini merupakan jalur vital bagi pasokan minyak global.
“Baca Juga: Mengenal Jenis Pembuluh Darah dan Fungsinya di Tubuh“
Pasar merespons positif dengan lonjakan indeks S&P 500 hingga melewati angka 6.000. Ini merupakan rekor baru sejak Februari 2025. Kepercayaan investor meningkat tajam karena ancaman geopolitik berkurang. Sementara itu, harga minyak turun 14% yang memperkuat tren penurunan inflasi global.
Penurunan harga energi membantu menekan biaya produksi dan distribusi. Analis Amr Taha menyebut kombinasi faktor ini sangat menguntungkan bagi Bitcoin. Dengan inflasi menurun dan stabilitas global meningkat, mata uang kripto ini berada dalam posisi kuat untuk naik.
Whale Bitcoin Akumulasi Diam-Diam Jelang Lonjakan
Selain faktor makroekonomi, akumulasi oleh whale turut memperkuat sinyal bullish. Whale adalah dompet besar yang menyimpan dalam jumlah besar. Aktivitas akumulasi ini terdeteksi sejak harga Bitcoin menyentuh titik terendah pada April.
Kontributor CryptoQuant, Mignolet, mencatat bahwa whale cenderung mengumpulkan Bitcoin saat pasar sepi. Biasanya, fase ini menjadi sinyal awal tren naik yang signifikan. Tren historis menunjukkan bahwa akumulasi semacam ini sering diikuti oleh lonjakan harga tajam.
Indikator On-Chain Perkuat Sentimen Positif
Analis “Titan of Crypto” menyebut Bitcoin akan menutup bulan ini dengan candle bullish. Ini memperkuat arah naik jangka panjang. Beberapa indikator teknikal juga mendukung prospek positif tersebut.
Salah satunya adalah Binary CDD yang menunjukkan pemegang lama enggan menjual. Ini mencerminkan keyakinan tinggi terhadap nilai jangka panjang. Sementara itu, jumlah posisi short meningkat saat harga konsolidasi antara US$100.000 hingga US$110.000.
Fenomena ini bisa memicu short squeeze. Jika itu terjadi, harga bisa menembus rekor baru. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di US$105.408 dan mencatat kenaikan 5,2% dalam 24 jam terakhir.
“Baca Juga: Polymarket Kantongi Dana $200 Juta, Siap Jadi Unicorn Kripto“
Kesimpulan: Bitcoin Punya Potensi Naik Lebih Tinggi
Gabungan antara stabilitas geopolitik, penurunan inflasi, dan akumulasi whale membuat prospek Bitcoin semakin kuat. Sentimen pasar saat ini sangat mendukung terjadinya reli.
Dengan indikator teknikal dan fundamental yang positif, para investor kini semakin optimis. Mereka menantikan reli berikutnya yang bisa membawa Bitcoin menuju harga tertinggi baru sepanjang masa.