Pronoted – Chicago Board Options Exchange (CBOE) mengajukan ETF baru bernama Canary PENGU ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat.
Mereka menggunakan formulir 19b-4 untuk mengajukan produk keuangan berbasis meme coin dan NFT ini.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendorong adopsi aset digital ke pasar institusional.
“Baca Juga: Deretan Film Indonesia Rilis Juli 2025, Wajib Ditonton!“
Canary Capital, pengelola ETF ini, sebelumnya telah mengajukan formulir S-1 dua bulan lalu.
Langkah ganda ini menunjukkan keseriusan mereka dalam membawa meme coin dan NFT ke ranah investasi resmi.
Struktur ETF: Fokus pada PENGU dan Pudgy Penguins
ETF Canary PENGU dirancang untuk menyimpan 80% hingga 95% dana dalam token PENGU.
Sementara sisanya, antara 5% hingga 15%, akan digunakan untuk membeli NFT Pudgy Penguin.
PENGU merupakan meme coin berbasis jaringan Solana, sedangkan Pudgy Penguin berjalan di jaringan Ethereum.
Agar transaksi berjalan lancar, Canary Capital akan memegang ETH dan SOL.
Aset tersebut digunakan untuk membayar biaya jaringan dan membeli NFT melalui lelang digital yang memakai ETH.
Dukungan dari Pihak Pudgy Penguin
Pihak Igloo, pembuat NFT Pudgy Penguin, menyambut positif pengajuan ETF ini.
Mereka menyebut langkah tersebut sebagai pencapaian besar dalam adopsi institusional aset digital.
Menurut mereka, PENGU dan Pudgy Penguin kini mulai dianggap serius oleh pelaku pasar besar.
Ini juga menjadi ETF pertama yang secara resmi mencantumkan NFT dalam pengajuan ke SEC.
Sebelumnya, hanya Dogecoin yang memiliki ETF khusus untuk meme coin.
Respon Pasar: Harga Naik Setelah Pengumuman
Kabar pengajuan ETF ini langsung memicu reaksi di pasar.
Harga Pudgy Penguins naik hampir 2% pada 25 Juni dan sempat menyentuh angka $0,009832.
Kenaikan ini mencerminkan antusiasme investor terhadap potensi adopsi institusional NFT.
Meskipun kenaikannya tidak terlalu besar, ini menjadi indikator positif.
Pasar tampaknya menyambut baik kombinasi antara meme coin dan NFT dalam satu produk keuangan.
Tantangan Pengesahan dari Regulator
Namun, tidak semua berjalan mulus.
Proses pengesahan ETF dari SEC diperkirakan akan menghadapi tantangan besar.
Analis Bloomberg, Eric Balchunas dan James Seyffart, menyebut persetujuan ini masih sangat belum pasti.
Ini karena pengajuan 19b-4 untuk ETF berbasis meme coin dan NFT merupakan hal yang pertama.
SEC dikenal sangat hati-hati terhadap aset digital.
Mereka khawatir dengan volatilitas tinggi dan risiko manipulasi harga dari produk seperti ini.
Oleh karena itu, proses persetujuan bisa berlangsung lama dan melewati banyak revisi.
Membuka Jalan untuk Produk Serupa
Meski belum pasti disetujui, pengajuan ini membuka kemungkinan untuk inovasi baru.
Jika ETF PENGU disahkan, bisa jadi lebih banyak produk sejenis bermunculan.
Investor institusional akan mulai melirik meme coin dan NFT sebagai aset bernilai.
Ini akan memperluas pasar kripto ke segmen investor tradisional.
Mereka sebelumnya enggan masuk karena tidak ada wadah legal seperti ETF.
“Baca Juga: 3 Memecoin Potensial Minggu Ini: Siap Meledak?“
Kesimpulan: Momentum Penting untuk Dunia Aset Digital
Pengajuan ETF PENGU oleh CBOE dan Canary Capital menandai momen penting dalam sejarah crypto.
Mereka membawa meme coin dan NFT ke tingkat yang lebih serius dan profesional.
Sekarang, semua mata tertuju pada keputusan SEC yang akan menentukan masa depan produk ini.
Jika disetujui, ETF ini bisa menjadi pintu masuk bagi investor besar untuk berpartisipasi di dunia aset digital.
Inisiatif ini juga berpotensi mendorong adopsi luas terhadap token dan NFT yang selama ini dipandang sebelah mata.