teal-raven-901245.hostingersite.com – Dogecoin terus menghadapi tekanan jual sejak awal Juni 2025. Saat ini, harganya bertahan di bawah level penting $0,2. Harga bahkan turun mendekati $0,17, mendekati titik likuiditas lokal. Penurunan ini memunculkan potensi uji ulang sebelum DOGE bisa memulai pemulihan.
“Baca Juga: How to Train Your Dragon: Kisah Persahabatan dan Damai Berk“
Struktur pasar Dogecoin terlihat masih lemah. Harga saat ini berada di bawah garis Fibonacci retracement 78,6% dari lonjakan awal Mei. Volume jual masih mendominasi, terlihat dari tren On-Balance Volume (OBV) yang menurun.
Namun, pola mingguan dari Bitcoin dapat memberikan petunjuk. Sejak akhir Mei, Bitcoin sering melemah di hari Kamis atau Jumat. Setelah itu, terjadi stagnasi saat akhir pekan dan pemulihan di hari Senin. Jika pola ini berulang, Dogecoin bisa ikut pulih di awal pekan mendatang.
Sinyal On-Chain Menunjukkan Peluang Beli
Meski harga turun, beberapa indikator on-chain menunjukkan peluang menarik bagi investor. Salah satunya adalah metrik NVTS, yang membandingkan nilai jaringan dan volume transaksi.
Saat ini, NVTS Dogecoin berada di bawah level historis Mei-Juni 2024. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa DOGE mungkin undervalued. Ini bisa menjadi peluang beli bagi investor jangka menengah.
Selain itu, data menunjukkan bahwa posisi bersih Dogecoin di bursa berubah negatif sejak awal Juni. Ini berarti lebih banyak Dogecoin ditarik keluar dari bursa. Penurunan pasokan di bursa dapat menandakan akumulasi oleh investor besar.
Namun, investor tetap perlu waspada. Penurunan pasokan tidak selalu berarti harga akan langsung naik. Faktor lain seperti sentimen pasar dan pergerakan Bitcoin tetap berpengaruh besar.
Strategi Investasi: Jangan Bertaruh Sekali Jalan
Dogecoin adalah aset yang sangat fluktuatif. Untuk menghadapi pergerakan seperti ini, investor perlu strategi cerdas. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dollar cost averaging (DCA).
Dengan strategi DCA, investor membeli Dogecoin secara berkala dalam jumlah tetap. Strategi ini membantu mengurangi risiko membeli di harga tertinggi. Selain itu, strategi ini memberikan eksposur yang merata terhadap pasar.
Investor juga harus mengikuti indikator pasar dan tren harga harian. Jangan hanya mengandalkan satu sinyal atau asumsi tunggal. Perpaduan analisis teknikal dan on-chain sangat penting untuk keputusan yang lebih akurat.
Dogecoin Masih Layak Diawasi
Meskipun tidak menunjukkan kekuatan penuh, Dogecoin tetap memiliki komunitas yang aktif dan loyal. Ini membantu menjaga minat pasar terhadap memecoin ini. Selain itu, dukungan dari tokoh seperti Elon Musk tetap menjadi pemicu volatilitas harga.
Ketika pasar kripto kembali stabil, Dogecoin bisa saja memimpin reli berikutnya. Namun, investor harus sabar dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.
“Baca Juga: Rahasia Bitcoin Tetap Kuat Meski Dunia Tak Pasti“
Kesimpulan: Siapkan Strategi, Bukan Spekulasi
Dogecoin belum bisa menembus level $0,2, tapi peluang tetap terbuka. Indikator NVTS dan penurunan pasokan di bursa memberi sinyal akumulasi. Namun, volatilitas tetap tinggi. Investor disarankan untuk menggunakan strategi terukur seperti DCA dan memantau pasar dengan cermat.
Dengan memahami data dan mengelola risiko, Dogecoin bisa menjadi peluang menarik di tengah gejolak pasar kripto.