teal-raven-901245.hostingersite.com – Solana (SOL) mulai menarik perhatian pasar crypto setelah menunjukkan pola teknikal yang mengarah ke potensi kenaikan. Analis teknikal Ali Martinez mengungkapkan bahwa grafik harga satu jam SOL membentuk pola segitiga simetris. Pola ini sering menandakan potensi breakout ke arah atas.
Harga Solana Naik 2,2%, Siap Breakout ke $164
Pada 9 Juli 2025, Solana diperdagangkan di harga $152,7 atau sekitar Rp 2.586.528. Kapitalisasi pasarnya mendekati Rp 1.393 triliun, dengan volume trading harian mencapai Rp 132,73 triliun. Jumlah suplai yang beredar mencapai 535,7 juta SOL.
Ali Martinez membagikan analisis ini melalui akun X miliknya dan menegaskan pentingnya memantau pergerakan SOL dalam waktu dekat. Ia menyebut bahwa jika SOL berhasil menembus level $153, maka harga berpotensi naik hingga 8% menuju $164. Kenaikan ini didorong oleh tekanan beli yang meningkat serta minat investor yang makin tinggi.
“Baca Juga: Emirates Terima Pembayaran Kripto, Dubai Pimpin Inovasi“
Volume Perdagangan Naik, Minat Investor Menguat
Selama 24 jam terakhir, harga SOL mengalami kenaikan sebesar 2,2%. Volume perdagangan juga melonjak hingga lebih dari $4 miliar. Lonjakan ini menunjukkan bahwa trader dan investor mulai kembali melirik Solana setelah sebelumnya pasar kripto bergerak stagnan.
Minat tinggi dari pelaku pasar mencerminkan optimisme terhadap kinerja jangka pendek SOL. Dengan grafik teknikal mendukung, trader kini memantau level resistance penting pada $153.
Ekosistem DeFi Solana Terus Berkembang
Selain kenaikan harga, ekosistem Solana juga menunjukkan pertumbuhan positif. Menurut data dari DefiLlama, total nilai yang terkunci (TVL) dalam DeFi Solana meningkat 1,2% dalam satu hari terakhir. Nilainya mencapai $8,7 miliar atau setara lebih dari Rp 140 triliun.
Jito, protokol staking likuid berbasis Solana, memimpin dengan total TVL sebesar $2,7 miliar. Angka ini menunjukkan besarnya kepercayaan pengguna terhadap infrastruktur keuangan terdesentralisasi Solana.
ETF SOL di AS Menambah Kepercayaan Investor
Produk ETF berbasis Solana yang dikelola oleh REX Financial dan Osprey Funds juga mulai menarik arus dana baru. ETF dengan nama SOL and Staking ETF (SSK) ini mulai diperdagangkan sejak 2 Juli 2025. Hingga kini, SSK telah mencatat arus masuk bersih sebesar $41,2 juta.
Langkah ini membuka pintu bagi investor institusi untuk masuk ke pasar Solana. ETF ini juga memberikan akses kepada investor ritel yang tidak ingin membeli SOL secara langsung di bursa kripto.
SEC AS Dorong Kelengkapan Dokumen ETF Solana
Pada 7 Juli 2025, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) meminta semua pemohon ETF Solana untuk mengajukan ulang dokumen mereka. Batas waktu pengajuan ulang ditetapkan akhir Juli. Permintaan ini menandakan bahwa SEC sedang meninjau secara serius peluang persetujuan ETF Solana.
Jika regulator menyetujui ETF tersebut, Solana bisa mendapatkan arus dana besar dari investor tradisional. Persetujuan ini juga dapat mempercepat adopsi SOL sebagai aset investasi yang sah secara hukum.
Analis dan Komunitas Optimis dengan Prospek SOL
Banyak analis mulai menyoroti kekuatan teknikal dan fundamental Solana. Kombinasi dari grafik bullish, dukungan investor, pertumbuhan DeFi, serta kemajuan regulasi membuat SOL menjadi salah satu aset yang paling menjanjikan saat ini.
Selain itu, komunitas Solana juga terus berkembang. Proyek-proyek baru terus muncul di jaringan Solana, mulai dari game berbasis blockchain hingga NFT dan infrastruktur AI.
Solana Siap Melejit, Waspadai Level Kunci
Dengan semua indikator teknikal dan fundamental yang mendukung, Solana saat ini berada dalam posisi kuat. Trader sebaiknya memantau level $153 sebagai titik kunci breakout. Jika berhasil menembusnya, harga berpotensi naik ke $164 dalam waktu singkat.
Investor yang ingin masuk disarankan untuk tetap waspada terhadap volatilitas. Gunakan strategi manajemen risiko yang tepat dan sesuaikan keputusan dengan tujuan investasi masing-masing.
“Baca Juga: Crossfire Legends Hadir di Asia Tenggara dengan Mode Seru“