teal-raven-901245.hostingersite.com – John Woeltz, investor kripto asal Manhattan, menculik seorang pria Italia di Soho. Korban yang baru tiba pada 6 Mei 2025, langsung dijebak dan dibawa ke townhouse berlantai lima yang disewa Woeltz seharga Rp490 juta per bulan.
“Baca Juga: Barcelona Bungkam Athletic Bilbao 3-0 di Kandang Lawan“
Korban berusia 28 tahun itu dipaksa menyerahkan password dompet Bitcoin miliknya. Polisi melaporkan bahwa pelaku merampas paspor dan perangkat elektronik milik korban.
Korban Disiksa demi Akses Dompet Bitcoin
Korban menolak memberikan akses ke aset kriptonya. Pelaku lalu menyiksanya secara brutal selama beberapa minggu. Korban mengaku dipukul, disetrum, dan digantung di dalam rumah.
Penyiksaan lain termasuk ancaman senjata api dan luka dengan gergaji. Korban juga dipaksa mengisap narkoba. Pelaku mengancam akan melukai keluarganya jika akses tidak diberikan. Polisi menemukan bukti berupa foto Polaroid penyiksaan di lokasi kejadian.
Polisi Tangkap Pelaku, Satu Orang Masih Bebas
Korban berhasil melarikan diri pada Jumat lalu. Ia segera melapor ke polisi. Tim kepolisian menangkap John Woeltz dan menahannya tanpa jaminan. Ia didakwa dengan empat pasal berat, termasuk penculikan dan penyiksaan.
Dalam sidang Sabtu lalu di Pengadilan Kriminal Manhattan, Woeltz menyatakan tidak bersalah. Namun hakim memutuskan untuk menahannya. Seorang wanita berusia 24 tahun yang diduga terlibat juga ditangkap. Namun, esok harinya ia terlihat bebas.
Kasus Tambah Deretan Kejahatan Kripto
Kepolisian masih menyelidiki apakah aset Bitcoin korban berhasil dicuri. Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan terkait kripto. Nilai Bitcoin yang tinggi menjadi sasaran empuk bagi pelaku kriminal.
Publik diminta waspada terhadap risiko keamanan aset digital. Pengguna dompet kripto disarankan untuk tidak membagikan informasi sensitif kepada siapa pun, termasuk orang dekat sekalipun.
“Baca Juga: Bitcoin Diprediksi Tembus $250.000, Ini Analisisnya“
Imbauan Keamanan Bagi Investor Kripto
Pakar keamanan mengimbau investor kripto agar selalu mengaktifkan autentikasi ganda. Selain itu, sebaiknya gunakan dompet dingin (cold wallet) untuk menyimpan aset dalam jumlah besar.
Hindari menyimpan data akses di tempat yang mudah ditemukan. Dan jika bepergian ke luar negeri, pastikan informasi dompet kripto tidak dibawa secara terbuka. Langkah-langkah ini penting untuk menjaga keamanan aset digital dari kejahatan siber dan kriminal fisik.