Pronoted – Ketegangan AS-Iran Ancam Harga Bitcoin Turun Tajam, Pemerintah Amerika Serikat sedang bersiap menghadapi kemungkinan konflik militer dengan Iran pada akhir pekan ini.
Laporan Bloomberg tanggal 18 Juni menyebutkan bahwa situasi geopolitik masih berkembang cepat dan belum pasti.
Menjelang akhir pekan, sejumlah menteri luar negeri dari Inggris, Prancis, dan Jerman akan menggelar pembicaraan diplomatik.
Langkah ini diambil sebagai upaya mencegah eskalasi lebih lanjut antara Amerika dan Iran.
“Baca Juga: Ethereum Pectra Hadir di Arbitrum, Siap Ubah Layer-2“
Presiden Donald Trump menolak memberikan kepastian soal tindakan militer.
Saat ditanya, ia hanya menjawab, “Mungkin saya akan melakukannya, mungkin tidak.”
Pernyataan itu menambah ketidakpastian dan membuat pelaku pasar semakin waspada terhadap berbagai kemungkinan.
Harga Bitcoin Bergerak Mendatar di Tengah Ketegangan
Ketegangan ini langsung berdampak pada pasar mata uang kripto, khususnya Bitcoin (BTC).
Harga Bitcoin saat ini berada di kisaran Rp 1,71 miliar atau sekitar $105.000.
Dalam 24 jam terakhir, harga sempat turun ke $103.602 akibat meningkatnya ketidakpastian pasar.
Volume perdagangan juga turun sekitar 10%, menandakan menurunnya minat trader untuk mengambil risiko.
Investor mulai khawatir akan potensi aksi jual besar-besaran yang bisa menekan harga Bitcoin di bawah $100.000.
Data dari Polymarket menunjukkan peluang 62% bahwa AS akan menyerang Iran sebelum Juli.
Angka ini memperkuat kecemasan pasar terhadap dampak langsung konflik terhadap harga kripto.
Pasar Keuangan Reaktif, Emas dan Dolar Menguat
Pasar saham Amerika mengalami tekanan dengan indeks utama bergerak melemah sejak awal pekan.
Sementara itu, harga emas melonjak sebagai aset lindung nilai di tengah ketegangan geopolitik yang memanas.
Indeks Dolar AS (DXY) juga naik mendekati level 99 karena meningkatnya permintaan terhadap aset aman.
Obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun masih bertahan di kisaran imbal hasil 4,39%.
Pergerakan ini menunjukkan bahwa investor global sedang melakukan reposisi aset untuk mengurangi risiko kerugian.
Pasar masih menanti arah kebijakan selanjutnya dari AS terkait konflik yang berpotensi berdampak luas.
Investor Kripto Diminta Waspadai Volatilitas
Ketidakpastian geopolitik bisa memperparah volatilitas pasar kripto dalam waktu dekat.
Investor dan trader harus mempertimbangkan ulang strategi mereka dalam menghadapi potensi gejolak harga.
Penting untuk menyiapkan manajemen risiko dan tidak mengambil keputusan berdasarkan emosi.
Selain itu, penggunaan uang dingin sangat disarankan agar kerugian tidak berdampak ke kondisi finansial utama.
Analis menyarankan agar pelaku pasar memantau pergerakan harga dan berita geopolitik secara berkala.
Kondisi yang tidak stabil bisa membuka peluang sekaligus risiko yang tinggi bagi para trader aktif.
“Baca Juga: Film Jurassic World Rebirth: Petualangan Baru Dimulai Disini“
Ketegangan AS-Iran Bitcoin Tertekan, Waspadai Langkah Selanjutnya
Ketegangan antara AS dan Iran menciptakan kekhawatiran besar di pasar keuangan, termasuk kripto.
Harga Bitcoin belum menunjukkan arah pasti dan masih rentan terhadap berita negatif geopolitik.
Investor disarankan tetap tenang, bijak, dan menggunakan strategi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.