teal-raven-901245.hostingersite.com – Pemerintah Pakistan resmi mengalokasikan 2.000 megawatt (MW) listrik untuk mendukung penambangan Bitcoin dan pusat data kecerdasan buatan (AI). Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mempercepat transformasi digital di negara tersebut.
“Baca Juga: Simone Inzaghi Isyaratkan Hengkang dari Inter Milan“
Pemerintah Gunakan Energi Surplus untuk Pertumbuhan Teknologi
Kementerian Keuangan Pakistan menyatakan bahwa kapasitas energi yang berlebih menjadi peluang. Pemerintah memilih untuk mengalihkan kelebihan tersebut ke sektor berbasis teknologi, seperti blockchain dan AI. Penggunaan energi surya juga meningkat seiring konsumen beralih dari listrik konvensional.
Langkah ini sekaligus menjadi solusi atas tekanan sektor energi yang menghadapi tarif tinggi dan kapasitas produksi yang tidak terserap maksimal.
Dewan Kripto Pakistan Pimpin Langkah Strategis Nasional
Pemerintah membentuk Pakistan Crypto Council (PCC) untuk memimpin pelaksanaan kebijakan ini. CEO PCC, Bilal Bin Saqib, sudah bertemu Menteri Energi Awais Leghari. Mereka membahas strategi menarik investor dan pelaku industri kripto dari berbagai negara.
Saqib menyebut bahwa biaya operasional rendah dan potensi besar menjadikan Pakistan sebagai destinasi ideal bagi penambang Bitcoin global.
Regulasi Kripto Diperkuat demi Tarik Investasi Global
Selain itu, Pakistan mendirikan Otoritas Aset Digital untuk mengatur sektor kripto. Menteri Keuangan Muhammad Aurangzeb mengatakan bahwa regulasi kuat akan mendorong kemajuan sektor digital. Pemerintah ingin bukan hanya mengejar ketertinggalan, tetapi juga menjadi pemimpin.
Regulasi ini mencakup perlindungan konsumen dan kepastian hukum bagi investor dan pelaku industri.
“Baca Juga: Bitcoin Tembus Rekor, ETF dan Regulasi Picu Lonjakan“
Pakistan Targetkan Posisi sebagai Hub Teknologi Asia
Alokasi energi sebesar 2.000 MW ini diharapkan membuka lapangan kerja dan mendorong transfer keahlian teknologi ke dalam negeri. Pemerintah juga berharap kebijakan ini mengurangi pemborosan energi akibat surplus.
Pakistan ingin memperkuat posisinya sebagai pemain penting di sektor blockchain dan AI di Asia. Dengan pemanfaatan sumber daya yang efisien, negara ini siap membangun ekonomi digital yang berkelanjutan dan inklusif.