Pronoted – Rasio ETH/BTC terus bergerak dalam rentang sempit sejak pertengahan Mei 2025. Rasio ini menandai lemahnya kinerja Ethereum dibanding Bitcoin. Trader menggunakan rasio ini untuk menilai kekuatan relatif Ethereum terhadap Bitcoin dalam periode tertentu.
“Baca Juga: Arsenal Bingung Pilih Striker: Mahal, Gyokeres Fantastis“
Pada grafik harian per 19 Juni, ETH/BTC tertahan di resistance 0,026 dan support 0,023. Ini menandakan investor belum yakin untuk mengalihkan dana dari BTC ke altcoin, termasuk Ethereum.
Trader Tetap Waspada di Tengah Ketegangan Geopolitik
Ketegangan geopolitik global mendorong investor untuk memilih aset kripto yang lebih stabil. Akibatnya, pergerakan dana besar masih tertuju pada Bitcoin. Ethereum pun kehilangan momentum sebagai pemicu altcoin season yang lebih luas.
Biasanya, altcoin season terjadi saat ETH menguat terhadap BTC secara konsisten. Namun kali ini, tren sideways justru memberi sinyal bahwa reli altcoin masih tertunda.
Analis: Rasio ETH/BTC Kunci Kebangkitan Altcoin
Analis kripto Crypto Fella menyebut grafik ETH/BTC sebagai indikator terpenting saat ini. Menurutnya, ETH/BTC saat ini mendekati dasar siklus, seperti yang terjadi pada tahun 2019 dan 2020.
Kala itu, ETH sempat bangkit kuat dan memicu lonjakan harga pada altcoin lain. Namun, Crypto Fella menegaskan bahwa pasar butuh penembusan meyakinkan di atas level 0,026.
“Tanpa penembusan signifikan, altcoin season hanya akan menjadi harapan semu,” jelasnya dalam unggahan X pada 18 Juni.
Altcoin Masih Kalah Saing di Altcoin Season Index
Data dari Altcoin Season Index menunjukkan bahwa hanya 25% dari 50 altcoin teratas yang mengungguli Bitcoin dalam tiga bulan terakhir. Padahal, altcoin season biasanya dimulai saat minimal 75% dari altcoin menunjukkan performa lebih tinggi dibanding BTC.
Kondisi ini memperkuat sinyal bahwa altcoin season sejati belum dimulai. Investor tampaknya belum berani mengambil risiko di luar Bitcoin.
Tekanan Jual Masih Bayangi Harga ETH
Pada 19 Juni, Ethereum tercatat diperdagangkan di kisaran $2.521 dengan kenaikan harian 0,15%. Namun, ETH masih berada di bawah EMA 20 hari pada grafik harian.
EMA 20 hari mencerminkan harga rata-rata ETH dalam 20 hari terakhir dengan fokus pada data terbaru. Ketika harga berada di bawah garis ini, pasar menilai ETH sedang mengalami tekanan jual jangka pendek.
Jika tren negatif ini berlanjut, ETH bisa turun ke level $2.424. Namun, jika permintaan meningkat, harga ETH bisa menembus EMA dan mengarah ke $2.745.
“Baca Juga: Binance Ekspansi ke Suriah, Buka Babak Baru Kripto Global“
Kesimpulan: ETH Masih Lemah, Altcoin Season Harus Menunggu
Ethereum belum menunjukkan tanda-tanda kekuatan untuk memimpin altcoin season. Rasio ETH/BTC yang stagnan dan tekanan jual dari indikator teknikal memperlihatkan bahwa investor belum yakin untuk keluar dari BTC.
Altcoin season kemungkinan besar baru akan dimulai setelah ETH menembus resistance kuat. Untuk saat ini, investor disarankan tetap berhati-hati sambil menunggu sinyal pemulihan yang lebih kuat.