Pronoted – TRON mencatat lonjakan besar dalam aktivitas jaringan selama setahun terakhir. Sejak 2021, jumlah transaksi harian bertambah hingga 6 juta. Kini, platform ini memproses lebih dari 9 juta transaksi setiap hari.
“Baca Juga: Prediksi Juventus vs Wydad 22 Juni: Skor & Lineup“
Kenaikan ini menunjukkan peningkatan minat dan partisipasi dalam ekosistem blockchain TRON. Platform ini berhasil mengukuhkan diri sebagai salah satu pemain utama di pasar blockchain global.
Keberhasilan Transaksi di TRON Capai 96 Persen
Keandalan TRON terlihat dari tingginya tingkat keberhasilan transaksi. Selama beberapa bulan terakhir, rasio keberhasilan transaksi mencapai lebih dari 96 persen.
Angka ini mencerminkan kekuatan sistem dan efisiensi jaringan TRON. Pengguna bisa memproses transaksi dalam jumlah besar tanpa kendala teknis berarti.
Produksi Block TRON Stabil dan Meningkat
TRON juga menunjukkan performa konsisten dalam produksi block. Setiap hari, jaringan mencatat pertumbuhan produksi block secara linier.
Peningkatan ini membuktikan bahwa TRON mampu melakukan skalabilitas dengan baik. Jaringan terus menyesuaikan kapasitas sesuai dengan permintaan pengguna tanpa mengurangi kinerja sistem.
Biaya Transaksi Tetap Terjangkau
Meski pasar global mengalami kenaikan biaya transaksi, TRON tetap menawarkan efisiensi tinggi. Pengguna tetap mendapatkan ruang block besar dan throughput tinggi tanpa beban biaya berlebih.
Hal ini menjadikan TRON sebagai pilihan ekonomis di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Banyak pengguna tetap aktif karena platform mampu menjaga efisiensi.
Area Dukungan Harga TRX Kuat di Rp4.200-an
Berdasarkan data Glassnode, kisaran harga TRX antara Rp4.200 hingga Rp4.400 (atau $0,26–$0,27) menjadi titik dukungan utama. Di level ini, lebih dari 14 miliar token TRX tersimpan.
Konsentrasi besar di kisaran ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap masa depan TRON. Bila permintaan naik, harga bisa terdorong lebih tinggi dari level ini.
Pasar Derivatif Tunjukkan Sentimen Bearish
Meski metrik on-chain positif, pasar derivatif mencatat tekanan bearish. Open interest turun 11,14 persen menjadi Rp5,2 triliun. Hal ini disebabkan oleh long liquidation senilai Rp11,8 miliar dalam 24 jam terakhir.
Di sisi lain, short liquidation hanya mencapai Rp318 juta. Ini menunjukkan bahwa banyak trader besar berspekulasi bahwa harga TRX akan menurun dalam waktu dekat.
Selain itu, tingkat funding berada di zona negatif, yakni -0,0116 persen. Ini mengindikasikan bahwa sebagian besar posisi terbuka menargetkan penurunan harga lebih lanjut.
“Baca Juga: Dogecoin Tertahan di Resistance Kuat, Bisa Tembus?“
Kesimpulan: TRON Tetap Tangguh di Tengah Tekanan Pasar
Meskipun pasar derivatif menunjukkan kecenderungan negatif, performa on-chain TRON tetap mengesankan. Jaringan menunjukkan stabilitas tinggi dalam transaksi, produksi block, dan dukungan pengguna.
Skalabilitas yang kuat dan biaya rendah menjadikan TRON sebagai salah satu platform blockchain paling efisien saat ini. Jika tren pertumbuhan ini berlanjut, TRON berpotensi menjadi pemimpin pasar blockchain dalam jangka panjang.