Pronoted – Pemerintahan Donald Trump kembali sorotan dengan dukungan aktif terhadap industri crypto. Fokus utama kebijakan ini adalah mendorong penggunaan stablecoin berbasis dolar AS. Langkah ini bertujuan memperkuat dominasi dolar di tengah ekonomi digital yang berkembang pesat.
“Baca Juga: Florian Wirtz Resmi Gabung Liverpool, Siap Guncang EPL“
Scott Bessent: Stablecoin Bisa Jadi Aset Strategis AS
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan bahwa stablecoin dapat memperluas jangkauan global dolar. Ia menjelaskan bahwa token digital ini bisa menjadi pembeli besar surat utang AS. Hal tersebut meningkatkan permintaan global terhadap dolar dan memperkuat posisi keuangan AS.
Bessent memprediksi kapitalisasi pasar stablecoin dolar akan mencapai lebih dari $2 triliun dalam tiga tahun ke depan. Angka itu melonjak drastis dari posisi saat ini sekitar $240 miliar. Ia menambahkan bahwa stablecoin bukan sekadar aset crypto, tetapi fondasi sistem keuangan digital masa depan.
Bank-Bank Besar AS Mulai Dukung Stablecoin
Perusahaan keuangan besar seperti JPMorgan Chase dan Bank of America kini mulai menjajaki sektor stablecoin. Mereka melihat peluang besar untuk memperluas sistem pembayaran global berbasis dolar. Sementara itu, Tether tetap memimpin pasar stablecoin, namun posisi itu berpotensi digeser oleh proyek baru dari AS.
Regulasi Stablecoin Siap Digulirkan Sebelum Agustus 2025
Senat AS telah mengesahkan rancangan undang-undang stablecoin yang menetapkan standar nasional dan sistem perizinan resmi. RUU ini kini menunggu persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat. Presiden Trump menargetkan agar undang-undang ini berlaku sebelum Agustus 2025.
Regulasi ini dianggap sebagai terobosan besar untuk membangun ekosistem yang lebih aman dan efisien. Dengan kerangka hukum yang jelas, investor global akan lebih percaya terhadap token digital berbasis dolar.
Stablecoin Bantu Perluas Akses ke Dolar Digital
Bessent menegaskan bahwa stablecoin membuka akses lebih luas ke dolar bagi pengguna di seluruh dunia. Token digital ini bisa memperluas pengaruh ekonomi Amerika hingga ke sistem pembayaran global.
Selain memperkuat permintaan terhadap surat utang AS, Juga memperkuat ekonomi digital AS. Sistem pembayaran digital yang cepat, murah, dan stabil dapat memperluas jangkauan keuangan Amerika.
Trump vs. Biden: Perbedaan Strategi Terhadap Crypto
Pendekatan Trump berbeda drastis dari kebijakan era Joe Biden. Regulasi di bawah Biden dinilai terlalu ketat dan membatasi inovasi crypto. Banyak perusahaan akhirnya meninggalkan AS akibat kebijakan yang dianggap tidak ramah terhadap aset digital.
Sebaliknya, Trump bersikap terbuka terhadap inovasi dan ingin menciptakan regulasi yang mendukung pertumbuhan industri. Ia bahkan merekrut sejumlah tokoh yang mendukung pengembangan crypto untuk mendukung strategi ini.
“Baca Juga: Pengu Clash Resmi Hadir, Game Web3 dari Pudgy Penguins!“
Kesimpulan: Stablecoin Jadi Senjata Baru Dolar AS
Trump melihat sebagai alat strategis untuk mempertahankan dominasi dolar di era digital. Dukungan kebijakan yang kuat, regulasi yang jelas, dan kolaborasi dengan institusi keuangan besar menjadi fondasi utama strategi ini.
Jika strategi ini berhasil, dolar AS akan tetap menjadi mata uang utama dunia, tidak hanya di pasar fisik, tetapi juga di dunia digital dan Web3.