Pronoted – Masa depan Ripple (XRP) kembali menjadi perbincangan utama di pasar kripto. Dua kekuatan besar siap menentukan arah harga: analisis teknikal dan proses hukum dengan SEC.
“Baca Juga: Wind Breaker Live-Action Tayang Desember 2025, Catat Tanggal!“
Analisis Teknikal Ungkap Potensi Lonjakan Harga XRP
Analis kripto EGRAG membagikan pandangannya tentang XRP dengan menggunakan kerangka visual bernama RGB Arcs. Grafik ini menggunakan garis tren logaritmik berwarna merah, hijau, dan biru untuk menunjukkan pola pergerakan harga sejak 2013.
Menurut EGRAG, XRP telah berkonsolidasi selama tujuh bulan. Pola ini membentuk segitiga simetris yang sering kali menjadi tanda awal lonjakan besar. Ia menyebut bahwa fase “KABOOM” bisa terjadi dalam waktu dekat.
EGRAG membandingkan pola ini dengan lonjakan XRP pada tahun 2017. Saat itu, hanya butuh enam bulan bagi XRP untuk mencetak rekor tertinggi. Jika pola ini terulang, harga XRP bisa melonjak hingga $22 atau bahkan $27. Target tersebut berarti kenaikan 10 sampai 17 kali lipat dari harga saat ini.
Kasus Ripple vs SEC Masih Jadi Penghalang Utama
Sementara prospek teknikal terlihat menjanjikan, perkembangan hukum justru menciptakan ketidakpastian besar. Kasus antara Ripple dan SEC belum menemukan titik akhir yang pasti.
Spekulasi muncul setelah Ripple dan SEC mengajukan permintaan penundaan proses banding hingga pertengahan Agustus. Banyak pihak mengira bahwa putusan pengadilan juga akan tertunda sampai Agustus.
Namun, mantan pengacara SEC, Marc Fagel, meluruskan kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa hakim tidak terikat oleh batas waktu tersebut. Hakim Analisa Torres bisa saja mengeluarkan putusan kapan saja, baik dalam hitungan jam, hari, maupun minggu.
Fagel juga menyebut bahwa hasil kasus ini sangat tidak bisa diprediksi. Mosi Ripple untuk membatalkan perintah SEC bisa saja disetujui atau ditolak sepenuhnya. Ketidakpastian ini membuat investor waspada dan menahan langkah besar.
Komunitas XRP Didorong untuk Tetap Sabar
EGRAG menyatakan dirinya sebagai permabull atau pendukung setia XRP dalam jangka panjang. Ia mengajak komunitas untuk bersabar dan tetap mengikuti perkembangan dengan kepala dingin.
Menurutnya, lonjakan harga besar memang mungkin terjadi. Namun, ketidakpastian hukum tetap menjadi faktor utama yang belum bisa diabaikan. Investor sebaiknya tetap fokus dan tidak terburu-buru mengambil keputusan.
Komunitas XRP juga diminta untuk tidak hanya bergantung pada satu faktor saja. Mereka perlu mempertimbangkan kombinasi analisis teknikal, sentimen pasar, dan keputusan hukum sebelum membuat langkah berikutnya.
Dua Kekuatan Siap Gerakkan Harga XRP
Kedua faktor—teknikal dan hukum—memiliki kekuatan besar untuk mengubah arah harga XRP. Jika pengadilan memberikan keputusan positif untuk Ripple, ini bisa menjadi katalis besar bagi lonjakan harga.
Namun, jika keputusan justru merugikan, potensi koreksi tajam bisa terjadi meski pola teknikal mendukung kenaikan. Investor perlu bersiap untuk semua skenario, baik positif maupun negatif.
Dalam kondisi seperti ini, kehati-hatian menjadi kunci utama. Strategi investasi harus fleksibel dan berbasis data yang valid.
“Baca Juga: FET Naik Tajam Usai Buyback $50 Juta, Salip Token AI Lain“
Kesimpulan: XRP Berada di Titik Penentu
Ripple (XRP) menghadapi dua kekuatan besar yang saling tarik-menarik. Di satu sisi, analisis teknikal membuka peluang besar untuk lonjakan harga. Di sisi lain, proses hukum masih menyisakan banyak tanda tanya.
Bagi investor dan penggemar XRP, beberapa pekan ke depan bisa menjadi momen penting yang menentukan arah jangka panjang. Dengan kombinasi momentum pasar dan ketidakpastian hukum, XRP berada di titik paling krusial dalam sejarah perdagangannya.